Biografi Afgan Syahreza – Penyanyi Solo Pria yang Penuh Karastimatik
Afgan Syahreza salah satu penyanyi pria yang namanya sudah tidak asing lagi dipermusikan Indonesia, dia dikenal sebagai penyanyi solo yang namanya mulai meledak ketika album pertamanya yang berjudul Confession No.1 laku keras di pasaran.
Berbagai prestasi sudah pernah Afgan raih selama berkarier dibidang musik yang membuat dirinya dapat dikatakan sebagai salah satu raja penyanyi solo yang pernah ada di Indonesia. Selain berkarier di dunia musik, Afgan juga berkarier dalam dunia perfilman.
Afgan memiliki nama lengkap Afgansyah Reza yang lahir di Jakarta pada tanggal 27 Mei 1989. Dia lahir dan tumbuh besar dari keluarga yang tidak terlalu menyukai musik, tidak seperti Isyana Sarasvati yang lahir dan besar dari keluarga yang tidak asing lagi dengan musik yang akhirnya membuat Isyana sangat berbakat dibidang musik.
Berbeda dengan Isyana, Afgan tidak lahir dari keluarga pecinta musik, kedua orang tuanya berdarah Minangkabau, Ayahnya bernama Loyd Yahya dan Ibunya bernama Lola Purnama, keduanya berprofesi sebagai seorang dokter. Afgan Syahreza pun kerap menceritakan kehidupan keluarganya yang sangat unik dimulai dari kedua orang tuanya. Afgan berpikir bahwa Ayah dan Ibunya memiliki karakter yang berbeda dalam menghadapi masalah hidup. Ayahnya terlihat santai ketika menghadapi permasalahan dalam hidup sedangkan Ibunya terlalu khawatir akan permasalah hidup. Mungkin karena perbedaan inilah yang membuat mereka menikah karena dalam pernikahan salah satu hal terpenting, yaitu saling melengkapi satu sama lain.
Dalam keluarganya, Afgan itu anak kedua dari empat bersaudara, yang bernama :
- Dhery Kharisma
- Afgan Syahreza
- Dhika Claresta
- Arsya Satya Yudha
Dimana Dhery Kharisma seorang perempuan, Dhika Claresta seorang perempuan, dan anak terakhir Arsya Satya Yudha seorang laki-laki.
Afgan Syahreza lahir dan tumbuh besar di Kota Jakarta, dia bersekolah di SD Islam Sudirman. Selepas lulus dari sekolah dasar, dia melanjutkan ke SMP Sudirman. Tiga tahun di SMP Sudirman, kemudian Afgan melanjutkan pendidikannya di SMA 34 Jakarta.
Selepas tamat SMA, Afgan diterima di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan Ekonomi. Ada hal yang lucu ketika pertama kali Afgan ketika menjalani masa ospek di UI, dia datang terlambat pada saat ospek berlangsung yang menyebabkan dirinya menerima hukuman dari panitia. Ketika panitia menggeledah tas yang dibawa Afgan, mereka menemukan sebuah body lotion, melihat hal tersebut, Afgan diejek habis-habisan pada saat itu. Kuliah di UI hanya 1 tahun saja karena Afgan memiliki kesibukan yang luar biasa dalam dunia permusikan yang akhirnya membuat dirinya untuk memutuskan keluar dari Universitas Indonesia dan lebih memilih untuk berkarier di dunia musik.
Awal Karier Afgan Syahreza di Dunia Musik
Pada tahun 2008, Afgan memutuskan untuk keluar dari UI demi mengejar cita-citanya untuk menjadi penyanyi solo di Indonesia. Semua ini bermula ketika Afgan masih duduk di SMA. Ketika itu, Afgan bersama dengan teman-temannya lebih senang untuk berkumpul atau bermain di tempat studio musik.
Studio musik yang dikunjungi oleh Afgan bernama WannaB Instant Recording Studio. Di studio ini beserta dengan teman-temannya, Afgan menghabiskan waktunya untuk rekaman. Awalnya niatnya hanya iseng-iseng saja untuk koleksi pribadinya. Namun, ada waktu di mana selepas Afgan merekam suaranya selepas merekam ternyata dia lupa untuk membawa hasil rekamannya pulang. Di studio tersebut terdapat operator yang bertugas di dalam studio tersebut menemukan rekaman suara dari Afgan yang menurutnya suara tersebut sangatlah unik sehingga membuat operator tersebut melaporkan ke produser yang ada di sana.
Produser di studio Wannab Instant Recording Studio tertarik untuk bekerja sama dengan Afgan Syahreza, karena Afgan memiliki potensi untuk menjadi salah satu penyanyi hebat yang bisa dilihat dari suaranya. Pada akhirnya, Afgan menerima tawaran dari WannaB Instant Recording Studio dan diperkenalkan kepada Deddy Dukun dan Dian Pramana Putra. Bersama WannaB Instant Recording Studio, Afgan berhasil merilis album pertamanya yang berjudul Confession No.1 yang dirilis pada tahun 2008 dengan lagu andalan yang berjudul Terima Kasih Cinta. Tidak terbayangkan, album pertamanya berhasil menempati posisi tertinggi di tangga lagu hit radio dan juga chanel-chanel televisi di Indonesia.
Selepas meledak album pertamanya, Afgan merilis album keduanya yang dimana album keduanya ini berbeda jauh dengan album pertamanya, dialbum kedua ini Afgan memilih genre musik religi, dan akhirnya album ini berhasil dirilis pada tahun 2009 tepat bulan ramadhan dengan lagu andalan yang berjudul Padamu Ku Bersujud. Seperti album pertama, album keduanya yang lebih bertajuk religi juga laris diparasan.
Pada tahun 2009, Afgan berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang Anugerah musik Indonesia, yaitu sebagai penyanyi solo terbaik melalui lagu andalan dalam album pertamanya, yaitu Terima Kasih Cinta. Selepas merilis album keduanya, tidak perlu waktu yang lama untuk Afgan dalam merilis album ketinganya yang bernama The One.
Dalam album The One, terdapat 11 lagu dengan 1 lagu bonus yang berjudul Pencari Jalan-Mu. Salah satu lagu yang laris manis dalam album ini, yaitu Cinta 2 Hati dan Bukan Cinta Biasa, yang dimana lagu tersebut berhasil menjadi soundtrack sebuah film layar lebar.
Album The One dirilis pada tahun 2010 dan menjadi album terakhir dari Afgan Syahreza bersama WannaB Instant Recording Studio, yang memutuskan dirinya untuk pindah ke Trinity Optima.
Afgan Syahreza Bergabung dengan Trinity Optima
Keluar dari UI ditahun 2008 dan vakum selama 3 tahun dari dunia pendidikan, ditahun 2011 Afgan memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Monash University yang ada di Malaysia dengan mengambil jurusan business marketing dan berhasil lulus ditahun 2013.
Ditahun 2011, Afgan memutuskan untuk bergabung ke Triniy Optima selepas merilis album ketiganya sekaligus album terakhirnya bersama WannaB Instant Recording Studio.
Selama menjalani masa pendidikannya, Afgan masih aktif dalam berkarya dibidang musik, hal ini dia buktikan dengan merilis sebuah lagu yang berjudul Panah Asmara dan Bunga Terakhir.
Tiga tahun dari album ketiganya, akhirnya ditahun 2013 Afgan merilis sebuah album yang bernama L1ve to Love, Love to L1ve dengan lagu andalan yang berjudul Jodoh Pasti Bertemu dan Pesan Cinta.
Berikut ini album-album yang sudah dirilis oleh Afgan Syahreza :
- Confession No. 1 (2008)
- The One (2010)
- L1ve to Love, Love to L1ve (2013)
- Sides (2016)
- Dekade (2018)
Ditahun 2016, Afgan merilis album yang bernama Sides. Album ini berisi 13 lagu yang dimana lagu-lagu tersebut menggambarkan berbagai sisi dari Afgan. Dalam album ini, Afgan juga mengajak SonaOne salah satu seorang rapper dari Malaysia, yang dimana kolaborasi yang dilakukan antara keduanya berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Kolaborasi Terbaik di Anugerah Planet Muzik di Singapura pada tahun 2017.
Afgan Dibalik Film Layar Lebar
Selain berkarier di dunia musik ternyata Afgan juga pernah membintangi beberapa film yang bahkan beberapa lagunya menjadi soundtrack dalam film tersebut dimana lagu tersebut berjudul Bukan Cinta Biasa dan Cinta 2 Hati.
Untuk pertama kalinya, Afgan membintangi film yang berjudul Bukan Cinta Biasa yang dirilis pada tahun 2009 dan juga menjadi peran utama bersama Olivia Lubis Jensen dalam film yang berjudul Cinta 2 Hati yang dirilis pada tahun 2010.
Selepas membintangi film Cinta 2 Hati, pada tahun 2013 bersama dengan Maudy Ayunda dan Chelsea Islan, Afgan membintangi sebuah film yang bercerita tentang cinta segitiga yang melibatkan antara sahabat yang berjudul Refrain.
Beberapa Penghargaan yang Pernah diraih Oleh Afgan Syahreza
penghargaan-penghargaan yang sudah diraih oleh Afgan sangatlah banyak, mungkin dalam konten ini hanya beberapa saja penghargaan yang akan ditampilkan :
- Most Favorite Male Artist – MTV Indonesia Awards (2008)
- SCTV Music Awards Best solo Album (2009)
- Dashyatnya Awards Best solo Artist (2010)
- Inbox Awards Best solo Artist Nomination (2011)
- AMI Awards Best solo Male Singer (2012)
Sebagian besar penghargaan-penghargaan yang pernah dimenangkan oleh Afgan itu tidak jauh-jauh dari penyanyi solo terbaik, memang sudah tidak diragukan lagi bahwa untuk saat ini Afgan masih menjadi penyanyi solo pria terbaik sampai saat ini yang masih belum ada generasi yang menyamai kemampuannya dalam dunia permusikan di Indonesia. Selain berkarier sebagai seorang penyanyi dan tentunya pemain film, Afgan juga pernah menjadi juri pada acara X Factor Indonesia Season 2.