Biografi Ferry Unardi – Terbang Bersama Traveloka

Ferry Unardi mungkin kurang familiar di telinga Anda. Tapi, jika mendengar Traveloka, masihkah asing? Sebagai warga negara Indonesia, kesalahan jika Anda tidak tahu menahu tentang Traveloka. Traveloka adalah website yang memberikan layanan booking pesawat dan hotel secara online. Kini, Traveloka sudah menjadi salah satu startup sukses di Indonesia.

Ferry Unardi adalah salah satu pemuda bangsa yang berkesempatan kuliah di Amerika. Ferry tidak memiliki latar belakang entrepreneur sama sekali, bahkan awalnya ia tidak pernah terpikir untuk membuat bisnis startup. Namun, ia memang seorang pencinta IT yang pernah bekerja di Microsoft. Sampai setelah beberapa tahun bekerja di Microsoft, ia menyadari bahwa ia tidak akan menjadi engineer terbaik di sana. Lalu, Ferry meluncur ke China hanya untuk melihat pasar China, dan di sanalah ia menemukan bahwa industri travel terlihat begitu menarik.

Lalu, suatu hari, ia merasa kesulitan untuk mendapatkan tiket pesawat untuk pulang kampung ke Padang. Dari kesulitan itulah, muncul ide pembuatan website booking pesawat online agar memudahkannya untuk menentukan rute. Saat itu, di usianya yang baru 23 tahun, ia memutuskan untuk memasuki masa paling stress dalam hidupnya karena keinginannya untuk menjadi pengusaha alias berbisnis.

Ferry yang basisnya IT, harus memulai rencananya dengan belajar bisnis, la berkuliah di Harvard University untuk meraih gelar MBA. Dengan begitu, menurutnya ia akan memiliki modal pengetahuan untuk mengelola perusahaan. Tapi hanya satu semester, ia memutuskan keluar dari Harvard, la ingin fokus untuk memulai bisnisnya.

Traveloka pertama lahir hanya sebagai mesin pencari tiket pesawat dan hotel. Kenapa hanya seperti itu? Karena Ferry dan rekannya yang seorang engineer menyukai hal-hal seperti itu. Tapi, kenyataan pasar meminta lebih. Mereka menyadari bahwa pasar tidak hanya kesulitan dalam memperoleh penerbangan, tetapi juga pada transaksi pembayaran. Mereka lalu memutar otak lebih untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan mereka dalam melakukan proses pemesanan hingga transaksi.

Ferry mengungkapkan bahwa pengelolaan tim yang baiklah yang membawa perusahaan menjadi besar dalam bisnis mereka. Mereka harus membuat divisi yang terstruktur karena tanggung jawab mereka sangat tinggi, dengan membawa uang milik orang lain. Namun, itu bukanlah masalah, melainkan tantangan untuk diselesaikan.

Kini, mereka memiliki lebih 144 tenaga profesional ahli dengan latar belakang pendidikan dalam dan luar negeri. Dengan begitu, mereka mampu menciptakan berbagai inovasi pengembangan layanan untuk selalu menjadi lebih baik. Dengan pelayanan yang baik, Ferry percaya bahwa orang akan datang kepadanya, la ingin membangun layanan yang ingin digunakan orang. Dengan begitu, ia dapat menjadikan Traveloka memiliki jumlah pengguna besar. Rupanya, hal ini berdampak pada perusahaan penerbangan yang mulai melirik Traveloka untuk diajak bekerja sama.

Website Traveloka dapat dibilang sebagai salah satu website yang sangat laris. Traveloka pada tahun 2014 mendapat peringkat Alexa 150 besar di Indonesia, dengan puluhan juta page view perbulannya. Dengan yang mumpuni, Traveloka terus berusaha mengembangkan sayap bisnisnya dan mencapai sumber pendanaan baru. Traveloka mengumumkan sumber dana saat peluncuran, yaitu dari East Ventures pada tahun 2012 dan tahun selanjutnya dari Global Founders Capital.