Biografi Iko Uwais – Dari Sopir Truk hingga Menjadi Aktor Internasional
Uwais Qorny atau yang lebih dikenal dengan Iko Uwais lahir 12 Februari 1983 di Jakarta. Iko Uwais merupakan seorang Aktor, Koreografer dan Atlet Bela Diri (pencak silat) berkebangsaan Indonesia yang telah mendunia. Iko Uwais adalah anak dari pasangan Mustapha Kamaluddin dan Maisyaroh Kamaluddin.
Iko dibesarkan di lingkungan Betawi dan merupakan penduduk asli Jakarta. Sejak kecil Iko sudah mengenal seni bela diri Indonesia yaitu Pencak silat. Iko berguru ilmu bela diri pencak silat di bawah naungan pamannya yang memiliki perguruan bela diri bernama Tiga Berantai dengan aliran silat Betawi.
Banyak belajar ilmu bela diri pencak silat sejak kecil kemudian membuat Iko Uwais dapat membuktikan dirinya sebagai ahli bela diri pencak silat dengan berhasil meraih peringkat ketiga pada tahun 2003 di turnamen pencak silat tingkat DKI Jakarta. Dua tahun setelah itu, tepatnya tahun 2005 Iko membuktikan dirinya sebagai pesilat terbaik di kejuaraan silat Nasional dalam kategori demonstrasi.
Iko Uwais menikah dengan penyanyi Audy Item pada 25 Juni 2012, setelah berpacaran selama 3 bulan. Dan kini mereka telah mempunyai dua anak.
Selain menggeluti pencak silat, Iko Uwais juga menyukai olahraga sepakbola. Ia bahkan sempat menjadi pemain sepakbola di liga-B klub sepakbola Indonesia, namun tidak lama setelah itu berhenti karena klubnya mengalami kebangkrutan.
Ia kemudian fokus pada keahliannya dalam bela diri pencak silat, yang kemudian membawa dirinya dapat keluar negeri seperti ke Inggris, Perancis, Rusia, Kamboja dan Laos untuk memperagakan bela diri pencak silat.
Bahkan sebelum terkenal seperti sekarang, Iko Uwais juga sempat bekerja di perusahaan telekomunikasi sebagai sopir truk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam Biografi Iko Uwais diketahui bahwa awal mula ia mulai mengenal dunia seni peran ketika Gareth Evans yang dikenal sebagai seorang sutradara asal Wales berkunjung ke tempat latihan pencak silat Iko Uwais. Gareth Evans saat itu sedang membuat sebuah film dokumenter mengenai bela diri pencak silat.
Saat sedang melakukan perekaman, ia melihat keahlian Iko Uwais dalam bersilat, ia kemudian tertarik dengan keahlian yang dimiliki oleh Iko Uwais dibandingkan dengan teman-teman Iko yang lainnya.
Hingga kemudian Gareth Evans menawarkan Iko Uwais pemeran utama dalam film garapannya yang banyak menghadirkan bela diri pencak silat yaitu Merantau.
Bak gayung bersambut, Iko Uwais kemudian langsung menerima tawaran tersebut dan mengaku sangat gembira atas tawaran tersebut meskipun ia baru pertama kali terjun ke dunia seni peran.
Iko Uwais menandatangani kontrak selama lima tahun dengan rumah produksi Gareth Evans. Film Merantau sendiri merupakan film garapan Gareth Evans yang banyak menghadirkan pertarungan silat.
Setelah menandatangani kontrak lima tahun dengan Gareth Evans dan perusahaan produksinya, Iko mengundurkan diri dari pekerjaan kesehariannya yaitu sebagai sopir di sebuah perusahaan telekomunikasi.
Film Merantau kemudian sukses di pasaran, meskipun Iko Uwais baru pertama kali terjun ke dunia akting namun aktingnya di tiap adegan sangat baik dilakukan. Ia hanya kesulitan saja dalam berlogat Sumatera Barat dalam film Merantau sebab ia merupakan orang betawi asli.
Film selanjutnya yang membawa nama Iko Uwais makin dikenal di Hollywood dan dunia perfilman adalah film yang berjudul The Raid : Redemption dimana Iko Uwais berperan sebagai tokoh Rama seorang polisi yang ahli dalam bela diri silat. Yang kemudian dirilis pada tahun 2012.
Film ini ternyata sukses besar. Banyak kritikus film yang beranggapan bahwa film The Raid merupakan film seni bela diri terbaik. Di film The Raid Iko Uwais juga berperan sebagai Koreografer bersama Aktor lainnya yaitu Yayan Ruhian.
Di tahun 2012 juga, Iko Uwais melepas masa lajangnya dengan menikahi Audy Item, yang merupakan seorang penyanyi pada tanggal 25 juni 2012. Dari pernikahanya, mereka dikaruniai seorang anak bernama Atreya Syahla Putri Uwais.
Selanjutnya, film The Raid II kemudian digarap dan Aktor utamanya masih diperankan oleh Iko Uwais, ia tepa memerankan toko Rama dalam film tersebut. Ini merupakan film ketika baginya sekaligus film yang melambungkan namanya di dunia film internasional.
Film The Raid II atau yang dikenal dengan nama ‘The Raid : Berandal' kemudian dirilis pada tahun 2014. Film tersebut juga meraih kesuksesan seperti film-film sebelumnya yang sudah dibintangi oleh Iko Uwais.
Ia juga sempat bermain dalam film Man Of Tai Chi garapan Keanu Reeves sebagai pemain pendukung dalam film tersebut. Setelah sukses dengan perannya dalam film The Raid I & II, Iko Uwais kemudian menerima tawaran bermain di film Star Wars: The Force Awakens garapan sutradara J.J Abrams.
Film tersebut dirilis di akhir tahun 2015. Di film Star Wars, Iko Uwais berperan sebagai Razoo Qin-Fee, salah satu tokoh antagonis yang mahir dalam perkelahian dil film Star Wars.
Film yang diperankan Iko Uwais
- Merantau (2009)
- The Raid (2012)
- Man of Tai Chi (2013)
- The Raid 2: Berandal (2014)
- Star Wars: The Force Awakens (2015)
- Headshot (2016)
- Beyond Skyline (2017 )
- The Night Comes for Us (2018 )
- Triple Threat (2018)
- Mile 22 (2018)
Penghargaan Iko Uwais
- Republika Awards tahun 2014 kategori tokoh Perubahan Republika Terbaik
- Infotainment Awads tahun 2016 kategori Indonesia Celebrity of World Achievement
- JawaPos Group Awards tahun 2016 kategori Aktor Terbaik
Iko Uwais menurut banyak orang telah berhasil sebagai Aktor laga asal Indonesia yang membawa nama Indonesia terkenal di dunia perfilman internasional dan juga mampu memperkenalkan bela diri pencak silat di dunia Internasional.