Biografi Kaka Slank – Totalitas dalam Bermusik
Kaka Slank, seorang anak laki-laki yang dikenal memiliki totalitas dalam dunia musik yang akhirnya mencatatkan namanya dalam sejarah permusikan di Indonesia yang tidak akan pernah dilupakan.
Dalam perjalanan kariernya dari awal hingga sampai saat ini harus untuk diikuti, jika kamu memang benar-benar nge-fans sama vokalis band Slank ini.
Dalam memutuskan untuk terjun ke dalam dunia musik, Kaka Slank harus rela untuk tidak meneruskan pendidikannya. Dia putus sekolah pada jenjang SMP.
Kecintaannya terhadap musik membuat dirinya untuk tidak melanjutkan pendidikannya. Dari hal inilah, kita bisa menilai totalitasnya dalam dunia musik benar-benar tidak main-main.
Buah dari ketekunan dan kerja keras akhirnya membuat dirinya memiliki karier yang sukses bersama dengan band Slank.
Sebenarnya siapa sih Kaka Slank ini?
Kaka Slank adalah nama akrab yang kita kenal saat ini, dia memiliki nama asli, yaitu Akhadi Wira Satriaji asli kelahiran dari Kota Jakarta. Kaka Slank lahir pada tanggal 10 Maret 1974 di Jakarta yang memulai kariernya bersama Slank pada tahun 1989 dengan menggantikan posisi Well Welly yang keluar dari Slank.
Perjalanan Karier Kaka Bersama Slank
Slank sendiri merupakan band yang sudah cukup lama hadir di Indonesia, dibentuk pada tahun 1983 oleh Bimbim dan juga band ini sudah berulang kali mengalami pergantian formasi hingga 14 kali.
Pergantian formasi hingga 14 kali membentuk Slank memiliki komposisi anggota yang pas, hingga pada tahun 1997 Slank beranggotakan nama-nama sebagai berikut
- Kaka (vokalis)
- Bimbim (drum)
- Ridho (gitar)
- Abdee (gitar)
- Ivanka (bassist)
Album pertama Slank dirilis pada tahun 1990 dengan judul Suit… Suit… He… He… (Gadis Sexy). Album pertamanya tersebut berhasil melejit di pasaran. Selepas melejitnya album pertamanya, Slank terus berkarya hingga akhirnya rilisnya album kedua mereka yang berjudul Piss! (1993), kemudian Generasi Biru (1994), dan Minoritas (1996).
Dibalik produktivitas yang baik dan tentunya memiliki penggemar yang banyak, Kaka beserta anggota Slank lainnya terjerumus dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Dengan niat baik agar menjaga dan meningkatkan stamina agar terus mampu dalam berkarya namun salah, obat-obatan terlarang justru membuat produktivitas mereka hancur.
Menyadari hal tersebut, Kaka dan anggota Slank berusaha untuk keluar dari ketergantungan akan obat-obatan terlarang tersebut.
sukses keluar dari ketergantungan obat-obatan terlarang, Kaka Slank mulai berkarya kembali dalam dunia permusikan di Indonesia.
Ditahun 1998, Slank merilis album kembali dengan mengangkat tema sosial dengan judul album Mata Hati Reformasi yang didalamnya terdapat lagu andalan, yaitu Ketinggalan Zaman.
Berikut ini ada beberapa judul album yang pernah dirilis oleh Slank :
- Suit… Suit… He… He.. (Gadis Sexy) (1990)
- Kampungan (1991)
- Piss! (1993)
- Generasi Biru (1994)
- Minoritas (1996)
- Lagi Sedih (1997)
- Tujuh (1998)
- Mata Hati Reformasi (1998)
- 999+09 (Abu-Abu) (1999)
- 999+09 (Biru) (1999)
- Virus (2001)
- PLUR (2004)
- I Slank U Mini Album (2012)
- I Slank U The Album (2012)
- Restart Hati (2015)
Prestasi Kaka Slank
Selain merilis album, beberapa anggota Slank juga aktif sebagai duta anti narkoba karena mereka sendiri telah merasakan betapa tidak nyamannya mengkonsumsi obat-obatan terlarang yang dapat mengacaukan produktivitas para penggunanya.
Selain tampil dalam berbagai acara musik di Indonesia, Slank pun pernah mewakli Indonesia dalam tampil di MTV Asai Aid yang diselenggarakan di Thailand pada tahun 2004.
Ditahun yang sama, yaitu 2004. Slank merilis album yang berjudul P.L.U.R yang merupakan singkatan dari Peace, Love, Unitym Respect yang dimana album ini resmi menjadi semboyan baru Slank menggantikan semboyan lamanya, yaitu Piss.
Selain aktif berkarya dalam dunia musik, Kaka juga pernah bermain dalam sebuah film yang berjudul Generasi Biru yang disutradarai oleh Garin Nugroho, di mana film ini menceritakan perjalanan karier Kaka bersama Slank, film ini dirilis pada tahun 2009.
Kehidupan Keluarga Kaka Slank
Sebagai anak bungsu dari empat bersaudara, tentunya Kaka ini menjadi sosok panutan yang bisa dicontoh bagi saudara-saudaranya, memiliki keterampilan dalam bermusik membuat dirinya bisa dikenal dalam dunia musik di Indonesia.
Bergabung dengan Slank sejak dini dari tahun 1989, baginya Slank adalah keluarganya yang tidak dapat tergantikan. Bersama Slank, Kaka mencatatkan prestasi-prestasi yang baik bahkan Slank sudah memiliki 32 album studio.
Dalam kehidupan asmara, Kaka menikah sebanyak dua kali karena dari pernikahan pertamanya tidak dapat bertahan sampai akhir hayat. Kemudian menikah kembali pada tahun 2002, dengan seorang perempuan cantik yang bernama Natascha Oking.
Dari pernikahan yang kedua ini, Kaka dikaruniai dua orang anak yang bernama Chaska Satriaji dan Siti Alaula Satriaji sedangkan dari pernikahan pertamanya, dia dikaruniai satu orang anak yang bernama Soleil Ulka Ababiluna.