Biografi Lei Jun – Pendiri Xiaomi

Lei Jun dilahirkan pada tanggal 16 Desember 1969 di Xiantao, Hubei, China. wilayah yang dikenal sebagai penghasil produk testil, pertanian dan padi kecil (disebut juga Xiaomi dalam bahasa Cina). Sejak kecil ia adalah seorang anak yang menyukai dunia teknologi hingga memasuki masa remaja. Setelah lulus dari sekolah Mianyang pada tahun 1987, Lei Jun Kemudian memutuskan melanjutkan studinya di Wuhan University.

Lei Jun menempuh jarak 100 km menuju Universitas Wuhan yang terletak di ibukota hubei. Di universitas Wuhan Lei Jun mendalami dan mempelajari tentang komputer. pada suatu hari Lei Jun membaca buku yang berjudul Fire In The Valley yang bercerita tentang kisah Steve Jobs. Hal ini mamacu ambisi Lei Jun untuk membangun sebuah kerajaan raksasa teknologi baru. Dari univeristas itu pula ia berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang Teknik pada tahun 1991.

Memulai Karir

Setelah lulus kuliah, Lei Jun memulai karirnya dengan menjadi teknisi Kingsoft, perusahaan teknologi perangkat lunak yang baru didirikan di china. ia kemudian didapuk menjadi kepala eksekutif pada tahun 1998 di Kingsoft dan membawa perusahaan tersebut sukses dalam penawaran saham perdana atau IPO (initial Public Offering) di bursa saham Hong Kong. Peran Lei Jun di Kinsoft sangat besar, tak heran kenaa ia bisa ditunjuk sebagai CEO Baru Kingsoft.

Catatan : Lei Jun merupakan salah satu dari 6 pegawai awal Kingsoft yang merupakan pecahan dari perusahaan IBM, Jinshan,

Mendirikan Joyo

Setelah menjabat sebagai CEO Kingsoft, Hal ini membuat Lei Jun menjadi akrab dengan Kau Pak Kwan Founder dari Kingsoft, Lei Jun tak sungkan menceritakan ambisinya untuk memiliki perusahaan raksasa teknologi baru China.

Pada tahun 1992, Akhirnya Lei Jun memulai ambisi tersebut dengan berkolaborasi dengan Kingsotf mendirikan Joyo. Joyo adalah sebuah portal unduh perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan perangkat PC yang pada waktu itu membludak di China.

Pada tahun 1999, Lei jun mengubah konsep Joyo menjadi situs e-Commerce. Joyo juga mendapatkan suntikan dana besar dari VC sebesar $25 Juta (Rp.702 Milliar) untuk mengembangkan martket e-Commerce Joyo.

Pada tahun 2004, Lei Jun akhirnya memutuskan untuk menjual Joyo kepada Amazon dengan mahar $75 Juta (kurang lebih Rp,1 Triliun). Alasan Amazon untuk mengakuisisi Joyo karena Amazon berniat masuk kepasar China dengan mengubah nama Joyo menjadi Amazon China.

Memulai Mendirikan Xiaomi

Pada tahun 2007, Lei Jun memutuskan untuk berhenti dari jabatan CEO Kingsoft karena alasan kesehatan. Pada tahun 2008, lei jun lalu menjadi investor dari lebih 20 perusahaan startup termasuk UC Browser. Pada tahun 2010, berbekal segudang pengalaman yang ia miliki. Lei Jun memberanikan diri mulai mendirikan Xiaomi bersama 7 co-Founder yang lain. Berbekal dana $41 juta (Rp.553 Miliar). ia bersama yang lain secara diam-diam membangun perusahaan baru yang diberinama Xiaomi yang bergerak di pengembangan Smartphone. Lei memprediksi bahwa ponsel dan internet mobile akan menjadi the next big thing di Cina.

Kesuksesan Xiaomi

Pada tahun 2011, Lei Jun mengumumkan Smartphone pertama Xiaomi dengan harga $250 (Rp,3,3 Juta). Ponsel ini memiliki spesifikasi yang tinggi menyaingi produk dengan harga dua kali lipat darinya. Xiaomi mendapatkan 300 ribu pre-order pertamanya untuk M1 hanya dalam waktu 34 jam.

Pada tahun 2013, Xiaomi mengumunkan bahwa di tahun 2012 mereka berhasil menjual Smartphone sebanyak 7,19 juta. Tidak hanya itu, pada tahun 2013 juga, Xiaomi memutuskan untuk melakukan ekspansi dunia dengan merekrut mantan Bos Android dan Eksekutif Google, Hugo Bara untuk mendorong ekspansi Global Xiaomi.

Mereka memulai ekspansi Global dari Hongkong dan India, Kemudian menjadikan Singapura sebagai pintu masuk dikawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2016, Xiaomi mengumumkan bahwa penjualan Smartphone pada tahun 2015 sebesar 70 Juta unit, Hal ini jauh dari ekpektasi mereka yang menargetkan penjualan 100 juta unit.

Perlambatan Xiaomi

Perlambatan penjualan Xiaomi pun terjadi, Hal ini dikarenakan persaingan yang sangat ketat di bidang Smartphone, Bahkan pada tahun 2016 IDC mengumumkan bahwa Xiaomi terlempar dari lima besar untuk penjualan Smartphone. Xiaomi berhasil dikejar oleh Oppo dan Vivo. Dan sampai sekarang Xiaomi terus berinovasi untuk mewujudkan ambisi mereka menjadi yang terbaik di bidang pengembangan Smartphone.

Lei Jun menikah dan memiliki dua orang anak dan tinggal di Beijing, China. Lei Jun menjadi salah satu orang terkaya di China dan masuk dalam daftar orang terkaya di Dunia.