Biografi Michael Doohan – Legenda MotoGP yang Tak Terkalahkan
Michael Sydney Doohan atau Mick Doohan adalah pembalap motor berkebangsaan Australia yang memenangkan lima kali kejuaraan GP500 (pendahulu MotoGP). Mick Doohan disebut sebagai pembalap motor terhebat sepanjang masa karena dominasinya di GP500 pada 1990-an.
Michael Doohan mendominasi seluruh balapan dan memecahkan rekor pada tahun 1990-an. Awal karirnya di superbike Doohan cepat terkenal, tekad tak tergoyahkan dan gaya eye-catching – yang menggantungkan tubuhnya lebih rendah dari sisi motor. Ia bergabung dengan Kejuaraan Dunia sebagai tim bersama Legenda MotoGP Wayne Gardner pada tahun 1989, pada usia 23.
Atas semua prestasinya tersebut, Mick Doohan mendapat julukan ‘The Dominator'. Namun Mick Doohan terpaksa pensiun sebagai pembalap pada 1999 karena kecelakaan fatal di GP Jerez.
Kehidupan dan Awal Karier sebagai Pembalap
Mick Doohan lahir pada 4 Juni 1965 di Brisbane, Queensland, Australia. Doohan bersekolah di St Joseph’s College, Gregory Terrace, Brisbane. Doohan sudah mengendarai motor sejak berumur sembilan tahun, kemudian ikut berkompetisi di ajang off-road. Hasil terbaiknya adalah finish di posisi runner-up di Queensland 10-12 Years Championship.
Pada 1981, keluarga Doohan pindah ke Gold Coast, 80 km di selatan Brisbane. Debut Doohan di road-racing terjadi pada 1984 di Surfers Paradise Raceway, menggunakan Yamaha RZ350. Doohan mengendarai Yamaha RZ500 dan memenangkan banyak perlombaan pada 1985. Pada 1986-1987, Doohan menjadi pembalap Australia terkemuka di kelas 250cc, menggunakan Yamaha TZR250.
Karier Doohan menanjak pada pertengahan 1987 ketika ditawari sebagai guest ride di Marlboro Yamaha Dealer Team FZR750, dalam Australian Superbike Championship dan finish di posisi kelima. Doohan kemudian diundang Kozou Morinaga dari Yamaha untuk mengikuti 1987 Suzuka Eight-Hour sekaligus menjadi debut internasionalnya. Pada akhir 1987, Doohan memiliki rekor 26 kemenangan dari 57 startnya dalam empat tahun road racing.
Hasil ini membuat Doohan dapat berlabuh di Marlboro Yamaha Dealer Team pada 1988. Doohan sukses secara spektakuler, menang 16 kali dalam 33 start di Australia dan Jepang pada kejuaraan Yamaha Formula One dan Superbike. Pada akhir 1988, Doohan mendapat tawaran dari Yamaha, Honda dan Suzuki untuk menjadi pembalap di GP500.
Memasuki Superbike GP500
Doohan akhirnya memilih bergabung dengan Rothmans Honda di GP500 pada musim 1989. Rekan satu timnya adalah Wayne Gardner (pembalap Australia) dan Eddie Lawson (pembalap Amerika Serikat), keduanya merupakan juara dunia GP500. Doohan menyelesaikan musim 1989 di peringkat kesembilan, Hasil terbaiknya adalah finish ketiga di GP Jerman Barat. Namun, Doohan absen dalam tiga race karena cedera jari.
Pada 1990, Doohan menyelesaikan musim di peringkat ketiga, di bawah Wayne Rainey (Marlboro Team Roberts Yamaha) dan Kevin Schwantz (Lucky Strike Suzuki). Pada musim inilah Doohan pertama kali mendapat kemenangan, yakni di GP Hungaria dan berhasil naik podium lima kali.
Pada musim berikutnya, Doohan berhasil menjadi runner-up. Doohan mendapat tiga kemenangan dan 14 podium dari 15 start, menjadi pembalap dengan podium terbanyak musim 1991.
Mick Doohan sangat perkasa pada musim 1992, hanya saja kurang beruntung. Doohan sempat memimpin perolehan poin dengan selisih 54 dari pesaing terdekatnya. Namun terjatuh di kualifikasi GP Belanda dan kaki kanannya patah. Doohan terpaksa absen di empat race dan membiarkan Rainey menjadi juara.
Pada musim berikutnya, Michael Dohan juga kurang beruntung karena diganggu oleh cedera yang didapatkan saat melakukan pengetesan di Malaysia. Namun, Doohan tetap dapat meraih posisi keempat.
Mick Doohan akhirnya berhasil menjadi juara GP500 pada tahun 1994, setelah memenangkan sembilan race dan berhasil mempertahankan gelar lima tahun berturut-turut hingga tahun 1998. Pada 1997, Doohan sudah mengikuti jejak Giacomo Agostini dan Mike Hailwood sebagai pembalap yang dapat memenangkan GP500 sebanyak empat kali berturut-turut.
Pensiun Akibat Kecelakaan Fatal
The Dominator mengalami kecelakaan parah di GP Jerez pada 7 Mei 1999. Kaki kanan, pergelangan tangan dan tulang selangka Doohan patah serta menderita luka di punggun. Mick Doohan kemudian mengumumkan pensiun pada tahun yang sama. Namun, tetap berkecimpung di dunia GP sampai 2004 sebagai direktur Honda HRC Team.