Biografi Pidi Baiq – Sosok Dibalik Novel Dilan

Pidi Baiq nama yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan oleh orang-orang di Indonesia dikarenakan satu film yang sangat fenomenal ditahun 2018 yang berjudul Dilan 1990. Film Dilan 1990 sukses merangkul pecinta-pecinta film di Indonesia baik yang berusia muda maupun yang sudah berusia tua.

Lantas, apa sih hubungan antara Pidi Baiq dengan film Dilan 1990 ?

Pada tahun 2014, Pidi Baiq membuat sebuah novel bergenre humor yang berjudul Dilan:Dia adalah Dilanku tahun 1990, yang akhirnya ditahun 2018 novel tersebut dijadikan film dengan judul Dilan 1990, yang sangat sukses menghibur para penonton yang melihatnya.

Pidi Baiq itu selain jago dalam menulis karya sastra, beliau juga jago sekali dalam dunia musik, jadi memang tidak usah diragukan lagi bahwa beliau memang layak disebut sebagai seniman dengan kemampuan yang beragam atau multitalenta. Dalam dunia musisi, Pidi Baiq dikenal melalui grup band The Panas Dalam yang didirikan pada tahun 1995.

Pidi Baiq lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 8 Juli 1972 merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan mengambil konsentrasi ilmu FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain), memang beliau benar-benar fokus dalam bidang keilmuan Seni.

Tidak perlu diragukan lagi akan pengetahuan Pidi Baiq dalam dunia Seni. Setelah kelulusannya dari ITB, beliau mulai pergi berpetualangan ke luar negeri salah satunya pergi ke Amsterdam, Belanda untuk belajar filsafat dan Seni.

Pidi Baiq dikenal sebagai sosok yang humoris, hal itu bisa kita lihat sendiri saat melihat film Dilan 1990 yang sudah ditayangkan di bioskop.

Kehumorisan Pidi Baiq pun bisa kita lihat saat ijazahbya belum diambil dari ITB, dan dia selalu berkata “Untuk kenang-kenangan bahwa aku pernah di sana” ucapnya setiap kali diundang dalam mengisi seminar yang diadakan di ITB.

Kumpulan Quote Pidi Baiq

Pidi Baiq pun kerap sekali membuat kata-kata yang indah dan lucu juga seperti yang ada dibawah ini :

  • “Kalau kamu benar, jangan merasa paling benar. Aku pun kalau salah, tidak akan merasa paling salah.”
  • “Memang di situlah bedanya. Kalau di sekolah dapat pelajaran dulu baru kau diuji. Kalau dikehidupan, dapat ujian dulu, baru dapat pelajaran.”
  • “Kau sangat berharga, tidak bisa mudah kudapatkan hanya dengan bilang ‘Aku Mencintaimu'. Ya, dan sekarang kau sudah tahu bagaimana aku padamu.”
  • “Aku tak ingin mengekangmu. Ke mana mau pergi, bebas. Terserah kau, asal aku ikut.”
  • “Bukan Tuhan yang harus kau cari, tapi carilah jawaban mengapa kau bodoh mencari yang sudah ada bersamamu.”
  • “Aku tidak berusaha menjadi lebih baik dari orang lain. Aku berusaha menjadi lebih baik dari diriku yang dulu.”
  • “Kukira, aku tidak akan pernah berada di masa depan, karena nyatanya, aku selalu berada di hari ini, yang harus lebih baik dari kemarin.”
  • “Justru kalau agamamu kuat, kau akan menghormati agama orang lain.”
  • “Tetap tenang, manusia adalah miniatur alam semesta, lebih luas dari cacian, lebih besar dari pujian.”

Karya-karya dari Pidi Baiq

Sebagai seorang seniman, berikut ini karya-karya Pidi Baiq yang pernah ada :

  • Bandung, Pahlawan Pembela Kebetulan: Kasus Tikus Tarka (1997)
  • Drunken Monster: Kumpulan Kisah Tidak Teladan (2008)
  • Drunken Molen: Kumpulan Kisah Tidak Teladan (2008)
  • Drunken Mama: Keluarga Besar Kisah-kisah Non Teladan (2009)
  • Drunken Marmut: Ikatan Perkumpulan Cerita Teladan (2009)
  • Al-Asbun Manfaatulngawur (2010)
  • Hanya Salju dan Pisau Batu (2010)
  • At-Twitter: Google Menjawab Semuanya, Pidi Baiq Menjawab Semaunya (2012)
  • S.P.B.I: Dongen Sebelum Bangun (2012)
  • Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1990 (2014)
  • Dilan: Dia adalah Dilanku tahun 1991 (2015)
  • Milea: Suara dari Dilan (2016)
  • Asbunayah: Kumpulan Quote 1972-2098
  • Baracas: Barisan Anti Cinta Asmara (2017)

Selain film Dilan 1990 yang fenomenal ditahun 2018, setahun sebelumnya, Pidi Baiq meraih penghargaan dari IKAPI Award kategori Writer of The Year.